10 April 2009

Duran - Duran (bag 2)

Kesuksesan terus menyertai duran – duran. Album Rio dibuat dalam konsep EP atau Extended re-mixes yang diberi title Carnival. Memasuki tahun 1983, Duran – Duran langsung menggebrak lewat single “ Is There Something I Should Kow?” yang menduduki posisi 1 di Inggris dan meraih posisi ke 4 di Amerika

Album ke – 3 Duran – Duran “Seven and the Rangged Tiger”, langsung melaju ke posisi ke 1 di Inggris selama empat minggu dan posisi ke – 4 di AS. Tak ketinggalan single “Union of the Snake” yang menduduki posisi 1 di Inggris.
Masih dalam kantong album Seven and the Ragged Tiger, pada wal tahun 1984 Duran – Duran telah menghasilkan 2 single lagi yaitu : “New Moon and Monday” dan The Reflex”. Kedua nomor itu mampu menduduki posisi pertama di AS. Pada tahun itu pula Duran – Duran langsung menggelar tour panjang keliling AS. Hysteria massa menyambut kehadiran band asal Inggris itu, aksi mereka didomentasikan dalam film Sing Blue Silver dan direkam dalam live album Arena.
Menutup tahun 1984, Duran – Duran melempar single “Wild Boys” yang menduduki posisi ke-2 di AS dan posisi pertama di seluruh dunia. Sekaligus turut mendukung proyek album band AID merekam single “Do They Know Its Christmas?” bersama bintang Inggris lain macam Bono (U2), Sting (The Police) George Michael (Wham), Boy George (Culture Club), Phill Collins (Genesis), dll. Memasuki tahun 1985, single “Save A Player” versi live dirilis di Amerika, kemudian disusul single “A View to A Kill” mampu menerobos ke posisi 1.

Tahun 1985 bisa disebut sebagai masa – masa absen Duran – Duran di dunia musik. Para personelnya telah memiliki proyek di luar Duran – Duran seperti John Taylor bersama Andy Taylor mendukung group Power Station yang memainkan musik rock ‘n roll. Sementara Simon, Nick, dan Roger memilih menggelar musik pop yang mengandung unsur art di grup Arcadia. Arcadia rupanya jauh lebih sukses daripada Power Station. Album pertama Arcadia, So Red the Rose bersama hitnya “Election Day” mampu berada di Top 20. bahkan proyek musik Arcadia di dukung oleh musikus kondang seperti David Gimour (Pink Floyd), Sting (The Police), sampai musikus jazz Herbie Hancock, dan penyanyi kulit hitam Grace Jones.

Sejak muncul nama Power Station dan Arcadia, pers mengendus tanda – tanda keretakan di tubuh Duran – Duran. Bahkan pers langsung membesar – besarkan kalau Arcadia dan Power Station itu sebagai proyek persaingan antara Simon dan John. Namun anggapan itu ditolak mereka. “Kedua proyek itu merupakan refreshing bagi kami,” sanggah Simon.
Kekompakan mereka ternyata masih berlanjut ketika ikut terlibat damal konser amala live AID di JKF Stadium tanggal 13 Juli 1985 atas prakarsa Bob Geldof.
Namum mereka tidak mengira kalau konser tersebut merupakan konser terakhir bersama Roger dan Andy.

Pengunduran diri Roger mulai tersiar pada bulan Mei 1986 dengan alasan kelelahan dengan proyek Duran – Duran, termasuk Arcadia yang banyak menguras tenaga. Roger lantas menyepi menjadi seorang yang hobi berkebun. Sebagai pengganti untuk sementara ditunjuklah session player Steve Farone.

Ketika Duran – Duran tengah menyelesaikan album Notorius pada pertengahan tahun 1986, Andy Taylor menyusul Roger meninggalkan Duran – Duran. Posisinya lantas diisi oleh Warren Cuccurollo, gitaris yang pernah mendukung Frank Zappa.
Album Notorius yang diluncurkan pada akhir tahu 1986 langsung merebut posisi ke-2. selain meluncurkan sinle “Notorius”, single “Skin Trade” dan “Meet El Presidente” menyususl sukses album itu di awal tahun 1987. Duran – Duran langsung menggelar tur yang diberi title “ Strange Behaviour World Tour” serta konser amal di Beacon Theatre New York didukung Lou Reed saat membawakan lagu “Sweet Jane” dan “Walk on the Wild Side”
Memasuki tahun 1988, Duran – Duran masih aktif merilis single dan album. Nomor “ I Don’t Want Your Lave” mampu menduduki Top 5 disusul, “All She Wants Is yang video klipnya ditangani sutradara Dean Chamberlain. Album Big Thing dirilis pada tahun itu pula. Sayang, album itu masih kalah pamor dari album sebelumnya. “Kami sadar pamor kami telah meredup tetapi kami yakin sukses akan menertai” Kata John.

Untuk mengetahiu seberapa besar animo Duran – Duran Mania, mereka meluncurkan sepuluh tahun hasil karya mereka di jalur musik pop melalui album Decade berikut klipnya. Di album itu mereka meluncurkan megamix “Burning The Ground”. Selain itu, tahun 1989 menjadi tahun show untuk promo album Big Thing.
John Taylor ada benarnya. Pamor Duran – Duran sudah tidak segebyar sepuluh tahun silam, album – album selanjutnya seperti Liberty tak mampu mengembalikan pamor Duran – Duran. Bahkan album The Wedding Album(1993) dan Thank You (1995) hanya merasakan manisnya kesuksesan mereka. Single semacam “Ordinary World” dan “Perfect Day” hanya selintas mengangkat sukses mereka.

Di tengah gemuruh musik trash metal, hip metal, dan era boysband, Duran – Duran nekat meluncurkan album Medazzaland (1997) dan Pop Trash (200). Saat merilis kedua album itu. John telah meninggalkan grup yang membesarkan namanya. Disusul Warren yang menjadi personel tetap hengkang setelah merilis album Pop Trash.

Tahun 2002, Duran – Duran menggelar reuni yang dihadiri John, Andy, dan Roger, di samping Simon serta Nick yang masih setia mengibarkan nama Duran – Duran. Mereka mengawali tur reuni di Jepang dan menyedot 8000 penonton di Budokan. Akhirnya mereka meluncurkan album Astronaut (2004) dengan hit “Sunrise”.Tapi sayangg reuni mereka kali ini tidak lagi mampu mengangkat pamor Duran – Duran di Blantika Musik Dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER PENGHASILAN

 
Masukkan Code ini K1-434DCE-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
free counters

MUSIC DOWNLOADS

SOFTWARE