27 April 2009

The Commodores (Bag 2)

Tahun 1980 – an menjadi tahun yang suram bagi The Commodores yang merupakan salah satu referensi musik manca yang cukup bersinar di era itu, pasalnya mereka harus merelakan kepergian sang vokalis: Leonel Richie. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1981, saat Richie sukses dengan single “ Endless Love” bersam Diana Ross.
Lagu tesebut berhasil menduduki posisi chart. Sukses itulah yang mendorong Leonel Richie untuk bersolo karir namun merupakan guncangan bagi The Commodores. Nama Leonel richie sebagai salah satu penyanyi dan pencetak hit pada era 80-an bahkan bisa dikatakan sejajar dengan Steve Wonder, Phil Collins, Madonna, Paul Mc Cartney, Michael Jackson, dan George Michael.
Sebelum mundur dari The Commodores, Leonel Richie sempat merekam lagu “Old Fashion” , “Lady (You Bring Me Up)”, dan “Oh No”. Tetapi lagu – lagu tersebut tidak mampu menduduki chart.
Sebagai pengganti Leonel Richie di The Commodores adalah JD Nicholas, Nicholas sendiri adalah vokalis bersuara tenor yang pernah mendukung grup Heatwave. Pria bertubuh kekar itu mulai terlibat kerja sama dengan The Commodores saat peluncuran album Nightshift, Januari 1985, yang merupakan album attribute / penghormatan bagi karya – karya Marvin Gaye dan Jackie Wilson.
Di album tersebut Nicholas dan Orange memegang peran utama sebagai lead vocal The Commodores, supaya roh klasik musik mereka tetap terjaga. Hasilnya Nightshift berada di charts selama empat minggu. Bahkan lebih sukses daripada The Commodores 83.
Formasi baru The Commodores ternyata juga bisa menyaingi solo karir Leonel Richie. Perlahan tapi pasti para fans The Commodores mampu merasakan baying – bayang Richie yang telah menghilang, terutama setelah masuknya Nicholas dalam formasi The Commodores.
Atas saran Ronald La Pread, The Commodores akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Motown Record.. lepas dari Motown Record mereka menjalin kerjasama dengan Polydor Record dan menelurkan album United di tahun 1986 dengan hit andalan “Going to the Bank” disusul dengan hit kalem “United Love”
Album united merupakan simbol penyatuan kembali semangat bermusik The Commodores yang nyaris punah. Album tersebut sukses dengan didukung empat orang personel yaitu; Milan William, William King, JD Nicholas, dan Walter Clyde Orange. Tetapi di balik semangat bermusik yang mengebu – gebu di jalur black music, funk – soul, R&B, dan pop, tersirat adanya kelelahan.
Sampai akhirnya muncul penilaian dari pers dan kritikus yang menganggap bahwa The Commodores adalah band tua yang masih nekat bertahan di blantika musik seperti halnya Kool & The Gang dan Earth Wind & Fire. Benar saja karena setelah era band black music mulai bermunculan kelompok vocal black music atau boysband seperti Surface, All 4 One, dan Boys II Men yang jauh lebih diterima pangsa remaja daripada band black music. Hal ini terjadi pada akhir decade 80-an.
Penampilan The Commodore di Jakarta pada bulan Oktober 1987 di sebuah hotel berbintang selama dua malam merupakan penampilan klimaks The Commodores. Tapi The Commodores masih lebih beruntung daripada Kool & The Gang maupun Earth Wind & Fire karena ternyata The Commodores masih digemari remaja di era itu. Tapi sayang hanya remaja kelas atas saja yang mampu menikmati musik The Commodores.
Bayang – bayang kepunahan tidak dihiraukan oleh Orange, King, William, dan Nicholas. Mereka bahkan berusa memanjakan pengemar mereka lewat album “Rise Up di tahun 1987 dan yang terakhir adalah “Rock Solid” di tahun 1988. Pada tahun 1989, The Commodores menyita perhatian remaja lewat satu lagu berjudul “Thank You”
Bisa jadi lagu tersebut merupakan ungkapan terima kasih bagi pengemar The Commodores yang telah merogoh kocek untuk membeli album mereka serta rela berdesak – desakan menonton konser mereka.
Selain itu The Commodores juga sempat merilis album kompilasi selama tidak begitu aktif, antara lain 14 Greatest Hits (1993), The Very Best of The Commodores (1995), The Ultimate Collection (1998). Baru di tahun 2004, The Commodores kembali hadir lewat album “No Trix”. Sebuah album yang di dalamnya terselip “Brickhouse ‘93” , yang menandakan bahwa mereka belum tamat. .


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER PENGHASILAN

 
Masukkan Code ini K1-434DCE-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
free counters

MUSIC DOWNLOADS

SOFTWARE