10 April 2009

Duran - Duran (Bag 1)

Selain The Beatless dan The Rolling Stones, kelompok yang pernah diidolakan remaja di dunia adalah Duran – Duran. Mereka benar – benar ajaib.

Dalam waktu relative singkat , mereka mampu mereguk sukses. Jauh dari The Beatless ataupun The Rolling Stones masuk dapur rekaman melalui proses berliku dan publik Amerika begitu dingin menerima mereka. Kelompok ini sebenarnya merupakan pertemuan antara John Taylor (bas) dan Nick Rhodes (keyboard) pada tahub 1978 di Inggris. Nick Rhodes adalah pemain keyboard amatiran, drop out dari sekolah, lantas menjadi pengangguran. Kegiatannya cuma nyimak musik dan permainan keyboard grup lain untuk mendapatkan insipirasi bagi pengembangan musiknya. Kebetulan dia bertemu John Taylor dan membentuk band baru yang menyadap unsur – unsur musikus lain.
Menurut situs Duran – Duran.com, kedua musikus itu baru mendapat orang – orang yang cocok untuk membentuk group pada tahun 1980. Roger Taylor (bukan Roger Taylor “Queen” dan tak ada hubungan saudara dengan John Taylor), akhirnya menjadi orang pertama yang bersedia bergabung dengan mereka.
Kemudian disusul lagi seorang gitaris yang memiliki nama belakang sama: Taylor (tidak ada hubungan dengan John atau Roger), yaitu Andy Taylor. Dia direkrut melalui iklan Melody Maker. Terakhir adalah Simon Lebon yang diperoleh atas jasa seorang wanita bar bernama Rum Runner. Kebetulan vokalis yang sekilas bertampang mirip Elvis Prasley itu sedang berambisi menjadi vokalis tenar.
Nama Duran – Duran diambil dari fiksi Barbarrela. Dalam kisah itu, wanita planet Barbarrela berdampingan dengan tokoh bloon bertubuh gempal bernama Duran – Duran. Karean terinspirasi dari kisah itu, wajar bila pola musik Duran – Duran dipengaruhi oleh unsur future, disamping menggelar warna musik rock n roll, funky, disko, dan sedikit new wave. Maka ada pula kritikus yang menilai Duran – Duran sebagai penganut techno pop.
Mereka juga menyerap corak musik band – band sebelumnya seperti Queen dan Roxy Music. “kami bukan epigon mereka, melainkan hanya mengambil segi yang menarik dari mereka”, tutur Nick dalam Duran – Duran.co.uk. pada awal pemunculannya, Duran – Duran juga dikenal sebagai grup yang tidak mementingkan segi musik saja, tetapi juga penampilan. Dandanan mereka menjadi tren di kalangan remaja pada awal tahun 1980, yaitu rambut potongan punk berwarna plus dandanan serba glamour. Gaya mereka di panggung juga energik sehingga memicu hysteria fans, terutama perempuan.
Duran – Duran mengawali karier di bilik rekaman pada tahun 1981. Saat itu mereka merilis single pertama “Planeth Earth” di bulan Februari. Ajaib, dalam beberapa minggu, lagu itu menduduki posisi ke – 12 di Inggris Top 20. Sukses itu mendorong peluncuran debut album hingga sukses di UK Top 20 pada posisi 3 dan album itu terjual samapi 2,5 juta kopi.
Masih dari kantong album pertama, Duran – Duran langsung meluncurkan single yang mengundang kontroversi, “Girls on Film”. Single yang video klipnya ditangani Godley dan Crome itu, kata Simon Lebon, dibagi dalam dua versi: sopan dan tidak.
Duran – Duran lalu menggelar tur pertama ke Amerika pada tahun 1982 bersama Blondie. Mereka juga melempar album kedua Rio. Ablum itu menghasilkan tiga hit di UK Top 10, yaitu “Hungry Like the Wolf”, “Save A Player”, dan “Rio”. Lewat ablum itu, mereka diakui sebagai pendatang baru yang menorehkan segudang kesuksesan, terutama lewat “Hungry Like the Wolf”.
Klip lagu itu disukai public ketika MTV menayangkannya dan menjadi bagian dari 15 Most Played Videos Ever. Konon penggarapan klip “ Hungry Like tehe Wolf” dan “Save A Player” dilakukan di Sri Langka, disutradarai oleh Russell Mulcahy.
Lady Diana pun menetapkan Duran – Duran menjadi kelompok terfavorit remaja tahun itu . setelah sukses di Inggris, Amerika menyambut Duran – Duran lewat “Hungry Like the Wolf” dan “Rio” saat kedua lagu itu berada di Top 10 US

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER PENGHASILAN

 
Masukkan Code ini K1-434DCE-X
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
free counters

MUSIC DOWNLOADS

SOFTWARE